Ion
kompleks merupakan ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat)
yang dikelilingi oleh molekul atau ion (disebut ligan ) Antara ion pusat
dengan ligan terjadi ikatan koordinasi. Jumlah ikatan koordinasi yang
terjadi antara ion pusat dengan ligan disebut dengan bilangan koordinasi
Contoh:
[Cu(H2O)4]2+ :
atom pusat adalah Cu2+
: ligannya adalah H2O
: bilangan koordinasinya = 4
Senyawa
yang mengandung ion kompleks atau senyawa yang ionnya merupakan ion kompleks disebut
senyawa kompleks.
Pada
penulisan rumus senyawa, ion kompleks dituliskan dalam kurung siku
Contoh :
[Cu(H2O)4]
(NO3)2
Na2
[MnCl4]
K4
[Fe(CN)6]
Jika senyawa kompleks dilarutkan kedalam
air, maka ion kompleks tetap berupa satu spesies ion. Misalnya, K4 [Fe(CN)6]
dalam air akan terionisasi menurut persamaan :
K4 [Fe(CN)6] 4K+ + Fe(CN)64-
Ion kompleks Fe(CN)64-
akan stabil dan tidak terurai lebih lanjut menjadi ion Fe2+
dan enam ion CN-. Itulah sebabnya larutan ini tidak bersifat racun,
seperti umumnya garam-garam CN-. Hal ini membuktikan bahwa CN-
tidaklah bebas sebagai ion, melainkan terikat sebagai ligan pada ion kompleks
Fe(CN)64-.
PENULISAN
RUMUS SENYAWA KOMPLEKS
•
Penulisan: bermuatan positif terlebih dahulu baru yang bermuatan negatif
•
Dalam tiap ion kompleks atau netral kompleks: Atom pusat (logam)
dituliskan dahulu, disusul ligan bermuatan negatif, ligan netral, dan terakhir
ligan bermuatan positif.
•
Penulisan ligan yang bermuatan sejenis diurutkan berdasarkan abjad dalam
bahasa inggris dari tiap simbol pertama ligan
•
Baik ion kompleks maupun kompleks netral dituliskan dalam Kurung siku
CARA PENAMAAN SENYAWA KOMPLEKS
•
Penamaan : ion bermuatan positif
dahulu lalu bermuatan negatif.
•
Nama ion kompleks urutan penyebutan adalah: jumlah ligan – nama ligan
– nama atom pusat (bil-oks atom pusat).
•
Jumlah ligan disebut dengan bahasa latin
–
1 : mono 4 : tetra 7
: Hepta
–
2 : di 5 : penta 8
: Okta
–
3 : tri 6 : heksa 9
: Nona
- Urutan
penamaan ligan: abaikan muatan ligan & urutkan berdasarkan urutan abjad
nama ligan dalam bahasa inggrisnya tetapi nama ligan tetap dituliskan dalam
bahasa Indonesia
- Aturan
umum nama ligan:
•
Ligan-ligan yang berakhiran ida diganti dengan o
•
Ligan-ligan yang berakhiran it atau at
diganti dengan ito dan ato
•
Ligan netral diberi nama sesuai nama
molekulnya (dalam bahasa latin)
Beberapa Nama
Ligan
Rumus kimia
|
Nama sebagai anion
|
Nama sebagai ligan
|
Cl-
|
klorida
|
kloro
|
CN-
|
sianida
|
siano
|
F-
|
fluorida
|
fluoro
|
O2-
|
oksida
|
okso
|
S2O32-
|
tiosulfat
|
tiosulfato
|
NO2-
|
nitrit
|
nitrito
|
C2O42-
|
oksalat
|
oksalato
|
SCN-
|
tiosianat
|
tiosianato
|
H2O
|
air
|
aquo
|
NH3
|
amonia
|
amin
Numerical Prefixes |
Number
|
Prefix
|
Number
|
Prefix
|
Number
|
Prefix
|
1
|
Mono
|
5
|
penta
(pentakis)
|
9
|
nona
(ennea)
|
2
|
di
(bis)
|
6
|
hexa
(hexakis)
|
10
|
deca
|
3
|
tri
(tris)
|
7
|
hepta
|
11
|
undeca
|
4
|
Tetra
(tetrakis)
|
8
|
octa
|
12
|
dodeca
|
• Jika ligannya lebih dari satu jenis,
maka urutan penyebutannya dimulai sesuai dengan urutan abjad nama depan dari
ligan tersebut.
• Nama atom atau ion pusat:
– Jika ion kompleksnya bermuatan
negative maka nama atom pusat diberi akhiran at.
– Jika ion kompleksnya tidak bermuatan
atau bermuatan positif tidak ditambah akhiran.
• Bilangan oksidasi atom pusat ditulis
dengan angka Romawi dalam kurung setelah nama atom pusat.
Contoh:
[Co(H2O)6]3+ : ion heksaaquokobalt(III)
[Cr(NH3)5Cl]2+ : ion pentaaminmonoklorokromium(III)
[Fe(CN)6]4- : ion heksasianoferat(III)
[Ag(NH3)2]+ : ion diamin perak(I)
[Ag(S2O3)2]3- : ion ditiosulfato argentat(I)
Na3 [Cr(NO2)6] :natrium heksanitrokromat(III)
K[Ag(CN)2] : Kalium disianoargentat (I)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Termakasih atas pesannya.. Mari tulis yang baik :)