BREAKING

Jumat, 29 Maret 2013

Cara Pembuatan Senyawa Kompleks

Ion kompleks merupakan ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat) yang dikelilingi oleh molekul atau ion (disebut ligan ) Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan koordinasi. Jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara ion pusat dengan ligan disebut dengan bilangan koordinasi

Contoh:


[Cu(H2O)4]2+       :  atom pusat adalah Cu2+
                                :  ligannya adalah H2O
                                :  bilangan koordinasinya = 4


Senyawa yang mengandung ion kompleks atau senyawa yang ionnya merupakan ion kompleks disebut senyawa kompleks.

Pada penulisan rumus senyawa, ion kompleks dituliskan dalam kurung siku

Contoh :
[Cu(H2O)4] (NO3)2
Na2 [MnCl4]
K4 [Fe(CN)6]

     Jika senyawa kompleks dilarutkan kedalam air, maka ion kompleks tetap berupa satu spesies ion. Misalnya, K4 [Fe(CN)6] dalam air akan terionisasi menurut persamaan :
     K4 [Fe(CN)6]              4K+ + Fe(CN)64-
   Ion kompleks Fe(CN)64- akan stabil dan tidak terurai lebih lanjut menjadi ion Fe2+ dan enam ion CN-. Itulah sebabnya larutan ini tidak bersifat racun, seperti umumnya garam-garam CN-. Hal ini membuktikan bahwa CN- tidaklah bebas sebagai ion, melainkan terikat sebagai ligan pada ion kompleks Fe(CN)64-.

PENULISAN  RUMUS  SENYAWA KOMPLEKS
•      Penulisan: bermuatan positif terlebih dahulu baru yang bermuatan negatif
•      Dalam tiap ion kompleks atau netral kompleks: Atom pusat (logam) dituliskan dahulu, disusul ligan bermuatan negatif, ligan netral, dan terakhir ligan bermuatan positif.
•      Penulisan ligan yang bermuatan sejenis diurutkan berdasarkan abjad dalam bahasa inggris dari tiap simbol pertama ligan
•      Baik ion kompleks maupun kompleks netral dituliskan dalam Kurung siku

CARA PENAMAAN SENYAWA KOMPLEKS
•        Penamaan : ion bermuatan positif  dahulu lalu bermuatan negatif.
•        Nama ion kompleks urutan penyebutan adalah: jumlah ligan – nama ligan – nama atom pusat (bil-oks atom pusat).
•        Jumlah ligan disebut dengan bahasa latin
–         1 :  mono             4  :  tetra              7 : Hepta
–         2 :  di                     5  :  penta            8 : Okta
–         3 :  tri                     6  :  heksa            9 : Nona
- Urutan penamaan ligan: abaikan muatan ligan & urutkan berdasarkan urutan abjad nama ligan dalam bahasa inggrisnya tetapi nama ligan tetap dituliskan dalam bahasa Indonesia
- Aturan umum nama ligan:
•       Ligan-ligan yang berakhiran ida diganti dengan o
•       Ligan-ligan yang berakhiran it atau at diganti dengan ito dan ato
•       Ligan netral diberi nama sesuai nama molekulnya (dalam bahasa latin)

Beberapa Nama Ligan
Rumus kimia
Nama sebagai anion
Nama sebagai ligan
Cl-
klorida
kloro
CN-
sianida
siano
F-
fluorida
fluoro
O2-
oksida
okso
S2O32-
tiosulfat
tiosulfato
NO2-
nitrit
nitrito
C2O42-
oksalat
oksalato
SCN-
tiosianat
tiosianato
H2O
air
aquo
NH3
amonia
amin  


Numerical Prefixes
Number
Prefix
Number
Prefix
Number
Prefix
1
Mono
5
penta (pentakis)
9
nona (ennea)
2
di (bis)
6
hexa (hexakis)
10
deca
3
tri (tris)
7
hepta
11
undeca
4
Tetra (tetrakis)
8
octa
12
dodeca

•      Jika ligannya lebih dari satu jenis, maka urutan penyebutannya dimulai sesuai dengan urutan abjad nama depan dari ligan tersebut.
•      Nama atom atau ion pusat:
–      Jika ion kompleksnya bermuatan negative maka nama atom pusat diberi akhiran at.
–      Jika ion kompleksnya tidak bermuatan atau bermuatan positif tidak ditambah akhiran.
•      Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan angka Romawi dalam kurung setelah nama atom pusat.

Contoh:
[Co(H2O)6]3+       : ion heksaaquokobalt(III)
[Cr(NH3)5Cl]2+    : ion pentaaminmonoklorokromium(III)
[Fe(CN)6]4-          : ion heksasianoferat(III)
[Ag(NH3)2]+        : ion diamin perak(I)
[Ag(S2O3)2]3-    : ion ditiosulfato argentat(I)
Na3 [Cr(NO2)6]  :natrium heksanitrokromat(III)
K[Ag(CN)2]          : Kalium disianoargentat (I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Termakasih atas pesannya.. Mari tulis yang baik :)